Pengembangan Wilayah (Konsep dan Teori)

Rp.35.000/bekas (bagus)

www.lapak-bukubekas.blogspot.co.id
Penulis: Rahardjo Adisasmita
Penerbit: Graha Ilmu
Ketebalan: 177 halaman
Untuk pemesanan hubungi 085 342 018 695
lihat juga buku metodologi penelitian kebudayaan

Daftar Isi:
Bab 1 Pendahuluan
1.Konsep wilayah dalam analisis teoritik
2.Mengembangkan konsep tata ruang wilayah ekonomi
dan lain-lain

Bab 2 Lintas pemikiran mengenai pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
1.Analisis ekonomi klasik
2.Analisis Schumpeter
dan lain-lain

Bab 3 Proses dan teori pertumbuhan wilayah
1.Teori basis ekspor
2.Teori sektor atau pendekatan ekspor
dan lain-lain

Bab 4 Teori Von Thunen (Sewa Tanah)

Bab 5 Teori lokasi optimum dan aglomerasi industri (Alfred Weber)

Bab 6 Teori tempat sentral (Wantler Christaller)

Bab 7 Teori kerucut permintaan (August Losch)

Bab 8 Teori kutub pertumbuhan (Francois Perroux)

Bab 9 Teori kutub pembangunan yang terlokalisasikan (Boudeville)

Bab 10 Dampak tetesan ke bawah dan polarisasi (Hirschman) serta dampak penyebaran dan pengurasan (Myrdal)

Bab 11 Teori masukan transpor (Walter Isard)

Bab 12 Model dan teori Hoover

Bab 13 Teori daerah/wilayah inti (John Friedman)

Bab 14 Teori simpul jasa distribusi menggunakan pendekatan arus barang (Poernomosidi Hadjisarosa)

Bab 15 Teori simpul jasa distribusi menggunakan pendekatan orientasi pedagang (Rahardjo Adisasmita)
1.Luas daya tarik relatif
2.Peran pedagang

Bab 16 Penutup (Perpaduan kerangka dasar konseptual pengembangan wilayah)

Buku ini menyajikan bahasan 13 teori lokasi dan pengembangan wilayah. Dimulai dari yang menekankan pada sektor primer/pertanian (Von Thunen), sektor sekunder/industri (A.Weber, A.Losch, dan F.Perroux), dan sektor tersier/jasa (W.Christaller dan Poermosidi) yang menggunakan pendekatan arus barang, lebih maju dibandingkan teori-teori sebelumnya.

Raharjdjo Adisasmita mengkaji teori simpul, menggunakan pendekatan orientasi pedagang dan mengintruksikan rumus Luas Daya Tarik Relatif (LDTR) dan Bobot Fungsi Distribusi Relatif (BFDR) telah mampu mengungkapkan enam fenomena gejala karakteristik terbentuknya simpul berikut struktur hirarkis yang berlaku.

Rahardjo telah mengintroduksikan konsep suntikan kepada wilayah pengaruh (injection to influence region) sebagai tandingan terhadap konsep Hirschman (trickling down affect), karena peranan kota-kota sebagai pusat pertumbuhan masih relatif lemah.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengembangan Wilayah (Konsep dan Teori)"

Posting Komentar